salah seorang dokter dari tim persib bandung bercerita tentang insiden kejadian persib vs persiraja

dokter tim medis persib

Salah seorang dokter dari Tim medis Persib Bandung menerima sorotan positif publik sepak bola Indonesia. Tindakannya yg membantu penanganan medis pemain Persiraja Banda Aceh, Ramadhan, menerima apresiasi publik.

 Ramadhan terkapar pada lapangan dalam mnt ke-85' pada laga pekan ke-13 Liga 1 2021/ 2022 antara Persiraja menggunakan Persib pada Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (24/11/2021) malam WIB.

Kejadiannya bermula waktu winger Persib Esteban Vizcarra melepaskan sepakan keras pada kotak penalti Persiraja. Bola output sepakan Vizcarra tentang kaki galat  satu bek Persiraja. Nahasnya, bola tadi lalu tentang perut Ramadhan. Pemain bernomor punggung 25 itu pribadi terjatuh sembari memegangi bagian ulu hatinya. 

Tim medis Persiraja pun sigap menaruh pertolongan medis. Akan namun, pencerahan Ramadhan terus menurun. Melihat peristiwa tadi, tim medis Persib pun bergegas masuk ke lapangan buat membantu tim medis Persiraja, pada menaruh pertolongan pada pemain berusia 20 tahun itu.


Dokter tim Persib Rafi Ghani mengatakan, tindakannya dengan membantu penanganan medis pemain Persiraja adalah spontanitas. "Kemarin tuh gini, itu mah hanya spontanitas lantaran dalam waktu aku  lihat peristiwa pada lapangan pemain Persiraja, Ramadhan nir bergerak," istilah Rafi waktu dihubungi wartawan, Kamis (25/11/2021). "Jadi aku  spontanitas saja, sama-sama membantu tim medis Persiraja," sambung beliau. 

Lebih lanjut Rafi menuturkan, tim medis Persiraja sejatinya telah melakukan penanganan dengan sempurna terhadap Ramadhan. Akan namun lantaran kesadarannya terus menurun, tim medis Persib pun bergegas turun ke lapangan buat membantu penanganan medis bagi Ramadhan. "Tim medis Persiraja jua telah melakukan penanganan dengan benar. 

Dan aku  juga itu spontanitas saja. Jadi ketika melihat perut pemain itu diangkat sang tim medis Persiraja, atletnya kelihatan nir bergerak, jadi aku  impulsif saja lari buat membantu," tegas Rafi.

 Mengenai penanganan yang dilakukan, Rafi menuturkan, waktu pada lapangan beliau pribadi melakukan observasi pada Ramadhan menggunakan melakukan cek nadi & resusitasi jantung-paru. "Takutnya kan jantungnya berhenti, jadi aku  telah bersiap melakukan resusitasi," kata Rafi. "Dan selesainya aku  datangani keadaan nadinya masih berdetak, 

lalu saya  kasih rangsang nyeri agar kesadarannya kembali," ungkap beliau. "Alhamdulillah pada beberapa waktu kesadarannya membaik, selesainya itu kami perlindungan lehernya, & dilarikan ke tempat tinggal   sakit," sambung beliau. 

Setelah dilarikan ke tempat tinggal   sakit, Ramadhan pun siuman. Kondisinya berangsur membaik. Dikatakan Rafi, berdasarkan fakta yang didapatkannya nir terdapat hal berfokus yang dialami sang Ramadhan. "Awalnya yang aku  khawatirkan terdapat pendarahan pada rongga perut, namun selesainya diobservasi nir terdapat. Dan kita memahami itu bola kena ulu hati si pemain, & pada situ terdapat bagian pernapasan, 

Paru-paru & diafragma," ungkap Rafi. "Mungkin terdapat syok pada bagian itu & buat beberapa waktu pemain  sanggup bernapas & akhirnya kesadarannya menurun," jelasnya. "Namun alhamdulillah, berdasarkan fakta terakhir keadaannya membaik. 

Dan selesainya pada observasi pada tempat tinggal   sakit jua aku  bisa fakta jua ucapnya nir terdapat hal yg membahayakan," ucap beliau.

0 Response to "salah seorang dokter dari tim persib bandung bercerita tentang insiden kejadian persib vs persiraja"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel